Cara Mengolah Kertas Bekas Menjadi Kerajinan

Rumah Anda berlangganan koran? Bingung dengan se-abrek tumpukan koran dirumah Anda? Malah kadang kala atau  bahkan koran-koran langganan itu tidak sempat Anda baca 🙂 .  Nah, akan sangat bermanfat jika kita mau lebih kreatif untuk diolah menjadi kertas daur ulang, yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk berbagai kreasi kerajinan tangan yang menarikdari pada hanya di jual kiloan tiap 3 bulan ata 6 bulan .  Mari kita simak cara-cara membuat kertas daur ulang, seperti dibawah ini.koran

Bahan : Kertas koran, Lem kayu warna putih(PVC), Pewarna tekstil/ pewarna makanan (pilih warna gelap), Gunting, Blender, bak/ember untuk merendam, Screening/Frame saringan biasa untuk sablon, Ember lebar, kipas angin

Proses pembuatan 

  1. Siapkan kertas koran, kemudian gunting koran menjadi bagian kecil-kecil.
  2. Rendam guntingan kertas tadi dalam ember perendam (1-2 malam)
  3. Angkat rendaman kertas kemudian blender sampai halus
  4. Setelah halus, beri pewarna tekstil (wantex) pada hasil blenderan kertas ini. Agar warna lebih tahan lama,  blenderan hasil kertas dengan pewarna tadi dapat direbus sampai matang.
  5. Angkat rebusan kertas, dinginkan. Setelah dingin, campur kertas dengan lem kayu. Pemberian lem jangan terlalu banyak pastikan agar cukup untuk mengikat serat-serat kertas.
  6. Kemudian, masukkan adonan dalam ember lebar, kemudian campur adonan kertas lem dengan air (dengan perbandingan 1:10) atau jika ingin lebih tipis, cukup tambahkan air.
  7. Masukkan saringan ke dalam ember, usahakan saringan masuk seluruhnya ke ember, agar bubur kertas dapat menempel dengan rata di saringan.
  8. Angkat saringan dengan hati-hati. Kemudian angkat bubur kertas dari saringan dan tempelkan hasil saringan bubur kertas itu pada frame pengering dengan hati-hati (posisikan bubur kertas di tengah frame)
  9. Tekan bubur kertas dengan hati-hati sampai kering (kadar airnya berkurang). Penekanan ini dapat dilakukan dengan karet dari sandal bekas atau gabus empuk.
  10. Setelah airnya berkurang, lepaskan lembaran bubur kertas dan jemur atau dikeringkan dengan bantuan kipas (bisa juga setelah setengah kering lalu di setrika.

Selain diberi warna dengan pewarna kain/ makanan, bubur kertas dapat juga divariasikan dengan berbagai bahan natural agar tercipta motif baru yang unik dan tentu saja menarik, seperti menambahankan; daun, rumput, rempah, gliter, bunga kering dan sebagainya. Proses penambahan motif ini, dapat dilakukan dengan cara;

  • Saat pemblenderan, blender bahan-bahan motif sebentar agar menjadi potongan kasar
  • Saat pencampuran dalam ember, potongan kasar dibiarkan tercampur tidak beraturan
  • Atau saat pengepresan, bahan motif disusun diatas bubur kertas, sesuai selera.

Setelah kertas baru hasil daur ulang tadi selesai dibuat, maka Anda dapat membuat karya seni, sesuai kreatifitas dan imajinasi Anda. Peralatan praktis untuk mengolah koran bekas menjadi karya seni bisa dilihat di RumahMesin. Selamat mencoba. 🙂

Sumber : carapedia

Cara Pembuatan Mebel dari Bambu

Bambu merupakan salah satu tumbuhan yang paling sering dimanfaatkan oleh masyarakat. Bambu yang bagi sebagian orang bukan barang yang bernilai, bisa dibilang menjadi jalan rizki/tumpuan hidup yang sangat perospektif. Salah satunya adalah dimanfaatkan sebagai bahan baku furnitur. Menariknya dari jaman dulu hingga sekarang, furnitur dari bambu ini masih diterima dengan baik oleh masyarakat. Produk yang dihasilkan sangat beragam. Ada mebel bambu, dipan dari bambu, gazebo bambu, rumah dari bambu dan aneka macam kerajinan bambu lainnya.

Oke, berikut akan kita bahas cara pembuatan furnitur/meubel dari kayu bambu.

usaha-kecil-kecilan-270x260

Bahan baku : bambu, rotan dan plitur/vernis

Proses pembuatan :

  1. Menentukan model dan ukurannya
  2. Bambu dicuci hingga bersih kemudian dikeringkan
  3. Bambu dipotong sesuai dengan ukuran dan model yang telah ditentukan
  4. Potongan-potongan bambu tersebut dirakit sebagai kerangka mebel dengan cara dipaku atau diikat
  5. Supaya indah, bagian sambungan tersebut dibalut dengan rotan sehingga nampak cantik jika dipandang
  6. Setelah kerangka terbentuk, dibuat sandaran dan dudukan pada masing-masing kerangka yang sudah terbentuk
  7. Apabila model dudukan dan sandaran mempunyai motif, maka dilakukan pengukiran pada dudukan dan sandaran tersebut
  8. Hal terakhir yang dilakukan adalah finishing, dimana mebel tersebut diamplas kemudian divernis

Mengapa memilih bambu ? Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang bambu…!

  • Sumberdaya terbarukan. Bambu dapat dipanen dalam waktu hanya 3-5 tahun dibandingkan dengan 20-50 tahun pada kebanyakan jenis kayu keras. Produksi biomasa bambu diperkirakan sekitar 20-30 ton per hektar pet tahun.
  • Berlimpah. Ada lebih dari 1.500 spesies di seluruh dunia, di Indonesia juga ditemukan lebih dari 100 jenis bambu yang hampir seluruhnya dapat dimanfaatkan.
  • Lebih kuat dari baja. Jenis-jenis bambu tertentu memiliki kekuatan tensil hingga 28.000 per inci, dibandingkan dengan baja yang memiliki tensil 23.000.
  • Meningkatkan pendapatan petani. Bambu tumbuh di kawasan pedesaan dan kebanyakan dimiliki oleh petani miskin. Memanfaatkan bambu secara lestari dapat membantu menambah penghasilan petani.
  • Rumah yang aman. Lebih dari satu miliar orang tinggal di rumah bambu. Dalam berbagai kejadian, rumah bambu terbuki tahan terhadap gempa bumi.
  • Eksotis, indah. Bambu secara alami adalah bahan yang indah dan eksotis, dapat diaplikasikan menjadi berbagai macam produk yang bermanfaat.

Sumber : disini & sumber lainya

Produk Rumah Mesin

1. Mesin Pertanian

mesin-pencacah-jerami-209x300

 2. Mesin Perkebunan

Sangrai-Kakao2

 3. Mesin Peternakan

Pencetak-Krambel-300x202

 4. Mesin Produksi Kelapa

Mesin-Parut-Press-Santan1-225x300

 5. Mesin Produksi Umum

Vacuum-Drying-Rumah-Mesin-184x300

 6. Mesin Sabut Kelapa

Mesin-pengurai-Sabut-300x225

 7. Mesin Makanan

mesin-jahe-Instan2-169x300

8. Mesin Kerajinan

steamer-pressto1-225x300

 9. Mesin Konstruksi

Mesin-Press-Batako

 10.  Mesin Perikanan

Mesin-Pemisah-daging-dan-tulang-ikan

Info Pemesanan

RUMAH MESIN
Pusat Mesin Usaha Anda
Jl. Gedongkuning Selatan 202 Yogyakarta
Call Center: 0274 443 9219
SIMPATI : 0812 2222 9224 /0813 2804 2283
XL : 0877 1818 2211 / 0878 3336 8884
MENTARI : 081 666 9383
Email : rumahmesin@gmail.com

Cara Membuat Kerajinan dari Bambu

GambarBambu, tumbuhan yang serba guna ini, banyak digunakan sebagai suvenir atau kerajinan dari bermacam-macam bentuk gantungan kunci, hiasan dinding, bingkai foto, bahan dasar untuk membuat angklung, sampai bahan dasar utuk rumah panggung. Selain itu, bisa dijadikan kerajinan anyaman bambu. Anyaman bisa dibuat dengan bahan pandan, rotan.

Bahan anyaman tersebut dipotong-potong memanjang dan tipis. Bambu pun harus dibuat menjadi lembaran-lembaran tipis seperti pita. Ternyata, tidak semua bambu bisa dijadikan bahan untuk anyam-anyaman. Perkembangan zaman belum tentu selalu meninggalkan produk hasil perkembangan tempo dulu. Kerajinan anyaman bambu salah satunya.

Membuat Kerajinan Anyaman Bambu

Kerajinan anyaman bambu adalah seni merajut yang biasanya menggunakan bahan dari bambu, rotan, daun-daunan yang memiliki serat yang dapat ditipiskan seperti enceng gondok, daun lontar, daun pandan, dan lain-lain, serta plastik. Kerajinan anayman bambu banyak digunakan sebagai alat keperluan rumah tangga sehari-hari.

Biasanya seni kerajinan anyaman bambu ini diolah dengan alat yang masih sederhana seperti pisau pemotong, pisau penipis, tang dan catut bersungut bundar, yang membutuhkan kretivitas tinggi, ide, perasaan pemikiran dan kerajinan tangan.

Gambar

Anyaman merupakan seni tradisi yang sudah ribuan tahun ada di bumi ini. Perkembangan sejarahnya di Nusantara sama dengan perkembangan seni tembikar. Jenisnya pada masa Neolitik atau masa bercocok tanam kebanyakan menghasilkan tali berbahan berupa akar dan rotan.

Dalam dunia industri, biasanya anyaman dibuat dalam karya seni terapan, yaitu karya seni yang memiliki kaitan langsung dengan kehidupan manusia, mengingat seni terapan mempunyai makna guna dalam keseharian manusia dan lebih menekankan fungsi gunanaya tanpa meninggalkan fungsi nilai estetisnya atau keindahannya. Kerajinan anyaman pada umumnya memiliki lima jenis, yaitu:

  • Anyaman datar, dibuat datar pipih dan lebar. Jenis kerajinan ini banyak digunakan untuk tikar, dinding rumah tradisional, pembatas ruangan dan lainnya.
  • Anyaman tiga dimensi, berwujud benda tiga dimensi sebuah produk kerajinan. Kerajinan ini telah berkembang bukan hanya berbentuk kerajinan tradisional tetapi telah berkembang jenis produknya dan lebih bernilai seperti sandal, kursi, tas lampu lampion, dan tempat wadah.
  • Makrame seni simpul menyimpul bahan hanya dengan keahlian tangan dengan bantuan alat pengait yang fungsinya seperti jarum. Dalam seni makrame, simpul menyimpul bahan merupakan teknik utama untuk menciptakan sambungan dalam membentuk sebuah karya kerajinan. Beberapa hasil kerajinan yang menggunakan teknik makrame seperti taplak meja, mantel baju, kesetkaki, dan souvenir.
  • Anyaman Rapat. Disebut anyaman rapat karena irisan-irisan yang di tata membujur maupun yang di tata menyilang dianyam secara rapat. Secara garis besar anyaman rapat dibagi menjadi dua macam, yaitu anyaman datar atau sasak, dan anyaman kepar atau serong.
  • Anyaman Hias Jarang. Anyaman hias jarang adalah anyaman yang bisaa dijadikan bahan baku untuk membuat kap lampu, kipas, tas tangan, dan keranjang.

Mengolah Bambu untuk Hiasan

Gambar

Syarat kerajinan anyaman bambu:

  • Pilihlah bambu yang tidak terlalu tua, juga tidak terlalu muda.
  • Setelah ditebang, lalu potong sepanjang dua tiga ruas.
  • Simpan ditempat yang teduh dan tegakkan selama 5-6 hari.
  • Pilihlah bambu yang memiliki ruas yang panjang.

Bambu yang akan digunakan harus mengalami proses pengolahan terlebih dahulu. Adapun cara mengolahnya adalah sebagai berikut.

  • Bambu dipotong-potong sepanjang ruasnya dan buang masing-masing bukunya. Bila diperlukan bahan anyaman yang panjang dapat juga dipotong dan disesuaikan dengan kebutuhan.
  • Buang, dan bersihkan bagian dalamnya. Membersihkan bambu bisa dengan ampelas kayu.
  • Irislah tipis-tipis sesuai dengan keperluan.

Bambu yang sudah diolah menjadi lembaran tipis seperti pita sudah dapat diolah menjadi bakul, kukusan, kipas dan lain-lain. Ada berbagai macam jenis anyaman seperti anyaman sasag, anyaman kepang, anyaman pasung, anyaman mata walik. Untuk berlatih anyaman, sebelum ke bahan bambu bisa dicoba terlebih dahulu dengan menggunakan bahan kertas. Agar lebih menarik, gunakan kertas warna-warni.

Tak hanya itu, bambu sebagai bahan baku yang bisa tumbuh di mana saja dan kapan saja, tidak akan habis selama kita mengerti makna melestarikan alam sengan segala penghuninya.

Berbagai Hiasan Berbahan Bambu

Seperti yang diungkapkan di atas kerajinan bambu bisa dipakai sebagai barang hiasan. Hiasan bambu tak kalah indahnya bila dibandingkan dengan hiasan-hiasan lain. Hiasan bambu banyak macamnya, dan tidak jarang pengrajin bambu banyak mendapat pesanan ke luar negeri. Ada hiasan bambu yang ditoreh, digambari dengan cat, ada pula yang yang disungging.

Gambar

Untuk membuat hiasan bambu dengan digambari dan dicat, bukanlah hal yang sulit. Caranya sebagai berikut:

  • Potonglah bambu sesuai kebutuhan dan belahlah menjadi dua.
  • Bersihkan bambu dengan ampelas kayu dan haluskan (terutama bagian dalam).
  • Pada kedua belahan kayu tersebut buatlah gambar yang menarik, dan berilah warna sesuai yang diinginkan.
  • Kalau ingin bambu menjadi mengkilat, bisa dengan menyemprotkan atau memolesnya dengan vernis transparan. Vernis dicampur dengan air, jangan terlalu encer.
  • Untuk membuat hiasan bambu, bisa menggunakan bagian luar atau dalam.
  • Setelah selesai membuat gambarnya, buatlah gantungan dengan kawat kecil.
  • Hiasan bambu siap dipajang. Hiasan bambu bisa memberi aksen yang menarik di ruangan atau kamar Anda.

Untuk menujang dan memudahkan Anda dalam membuat kerajianan dari bambu, kami http://www.rumahmesin.com menyediakan mesin pengirat bambu. Mesin Irat Bambu adalah mesin untuk menipiskan bambu yang digunakan untuk berbagai macam kerajinan anyaman dari Bambu. adanya mesin Irat Bambu ini kami desain sangat membantu dan mempermudah pengerjaan kerajinan bambu.

Sumber :

Cara Membuat Tas dari Sabut Kelapa

Tas Dari Bahan Sabut Kelapa

Tas Dari Bahan Sabut Kelapa

Pohon kelapa adalah pohon yang semua bagiannya mempunyai nilai guna. Mulai dari daun sampai akar dapat dimanfaatkan. Salah satunnya yaitu bagian sabut kelapanya, sabut kelapa ini dapat diolah menjadi anekah produk yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, bahkan hasil produk ini sudah di ekspor ke manca negara, seperti Cocomesh, cocopot, cocofiber, dan ada juga kerajinan lain seperti keset, sapu, tas, dll. Membuat kerajinan tas dari sabut kelapa susah – susah gampang, tergantung pola atau disain tas yang akan dibuat. Berikut cara pembuatan tas dari sabut kelapa dengan pola yang sederhana;

1. Sediakan serabut kelapa , resleting , benang , kain turing , busa , pewarna tekstil , kuas , karton , gunting dan cat poster.
2. Serabut kelapa yang sudah dipisahkan dengan kulit kelapa dibuat tali tambang, untuk membuat tali tambang sebaiknya anda gunakan alat pemintal tali, karena pembuatan tali tambang lumayan sulit. dengan menggunakan alat pemintal tali kerja anda akan lebih cepat hasil tambangnya juga lebih baik.
3. Gambar dan bentuk pola tas yang anda inginkan dengan menggunakan karton.
4. Tali tambang yang sudah dibuat diipasang mengikuti pola tas yang anda buat
5. selanjutnya tas dijahit agar lebih rapi, dan pasang resleting serta asesoris lainnya.

sumber:http: //sinauwerno-werno.blogspot.com/2012/10/cara-membuat-tas-dari-sabut-kelapa.html

** Rumah mesin menyediakan alat pemintal tali, jika anda membutuhkan alat ini segera hubungi kami di081328042283 mansur mashuri, atau bisa mengunjungi web kami di www.rumahmesin.com