Cara Membuat Manisan Buah Pala

manisan buah pala

Pengawetan buah-buahan sudah diterapkan sejak dahulu selain yang terkenal sekarang adalah keripik buah selain itu dengan membuat manisan. Untuk Buah pala, jika hendak diolah  di olah menjadi mainsan sebaiknya dipilih yang masih segar dan utuh. Lalu dilakukan pemilahan berdasarkan besar kecilnya buah pala. Buah pala berukuran sedang sampai besar digunakan untuk pembuatan manisan pala kering dan yang berukuran kecil untuk bahan baku pembuatan manisan pala basah salah satu manisan yang cukup diminati adalah manisan pala kering. Berikut cara bikin manisan buah pala kering beserta panduan cara membuatnya.

Bahan :

  • 300 gram buah pala
  • gula pasir untuk taburan

Larutan 1 :

  • 1 sdm garam
  • 1 ltr air

Larutan 2 :

  • 1 sdt kapur sirih
  • 1 ltr air

Larutan 3:

  • 500 gram gula pasir
  • 1 ltr air

CARA MEMBUAT MANISAN PALA KERING :

  • Buah pala dikupas dengan pisau
  • Buang biji lalu belah dua dan iris membentuk kipas
  • Rendam buah pala dalam larutan 1 selama 24 jam, tiriskan
  • Kemudian rendam dalam larutan 2 selama 24 jam, tiriskan
  • Didihkan larutan 3, angkat. Setelah dingin, rendam buah pala selama 24 jam, tiriskan
  • Masak larutan 3 sampai agak kental, angkat, dinginkan
  • Rendam lagi pala selama 24 jam
  • Lakukan langkah ini berulang-ulang sampai air gula habis terserap
  • Jemur pala di atas tampah/nampan hingga agak kering lalu taburi gula pasir. Setelah pala kering, angkat.

Pengeringan dapat dilakukan dengan sinar matahari pada siang hari dan pada malam hari pengeringan manisan pala dilakukan dengan pengering/oven sederhana yang dipanasi dengan kompor. Proses pengeringan sangat tergantung pada panasnya sinar matahari. Biasanya pengeringan berlangsung selama 24-48 jam. Penimbangan dan Pengepakan Manisan pala yang sudah kering (daging buah sudah terasa keras) selanjutnya ditimbang dan dikemas ke dalam kantung-kantung plastik, kaleng dan drum. Kemasan plastik dipakai untuk volume 0,25 kg, 1 kg dan 10 kg.

Tips : Buah pala yang baik untuk dijadikan manisan adalah buah yang telah tua, dagingnya masih keras, segar, dan besarnya seragam. Untuk mempercantik penampilan dapat ditambahkan pewarna makanan yang aman di konsumsi.

Sumber : resepmasakanbunda.blogspot.com | Direktorat UMKM

Cara Membuat Media Tanam Yang Baik

Tren perkembangan dan pembangunan diantaranya berdampak pada terbatasnya lahan untuk berkebun. Namun itu justru menjadi peluang yang bagus jika mau kreatif agar tetap bisa menyalurkan hobi berkebun. Salah satunya menanam dengan pot. Apabila kita hendak membudidayakan tanaman dalam pot kita memerlukan media tanam yang baik sebagai menunjang pertumbuhan tanaman. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk media tanam dalam pot,  yaitu :

  • Media tanam mampu menopang tanaman secara kokoh, sehingga tanaman berdiri tegak dan tidak mudah roboh. Dengan demikian, kita harus memilih media tanam yang tidak mudah lapuk dan bisa tahan lama.
  • Media tanam harus memiliki sifat porous, sehingga mampu mengalirkan kelebihan air yang tidak dibutuhkan, jadi tanaman dapat terhindar dari rendaman air dan kelembaban yang tinggi. Dengan demikian kita harus dapat membuat media tanam yang tidak padat dan memiliki rongga atau pori pori, sehingga drainase dan aerasi pada media berjalan baik.
  • Media tanam harus memiliki unsur hara yang dibutuhkan tanaman, baik itu unsur hara makro maupun mikro, sehingga kebutuhan tanaman akan nutrisi dapat terpenuhi. Maka perlu menambahkan pupuk organik atau pupuk kimia pada media tanam.
  • Tanaman membutuhkan media yang bersih, sehat dan tidak terkontaminasi jamur, virus atau tercemar bahan kimia yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Dengan demikian untuk mendapatkan media tanam yang sehat bisa dilakukan dengan cara menjemur media tanam pada terik matahari selama kurang lebih dua hari atau cara lain yang sering digunakan yaitu dengan mengaplikasikan pestisida dan fungisida pada media tanam.

Umunya campuran yang digunakan untuk membuat media tanam dalam pot adalah tanah (bahan utama), pasir (agar dapat menopang tanaman dengan kokoh), sekam (agar mudah mengalirkan kelebihan air) dan pupuk kandang (sebagai penunjang sumber hara tanaman) dengan takaran 3 : 1 : 1 : 1. Akan tetapi media tanam sebaikanya disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan dibudidayakan dan lingkungan setempat.

Sumber : karangasemkab.go.id

                    foto (tribunews.com)

Cara Pengasapan Ikan Yang Praktis

asap 2Dalam Proses pengolahan ikan ada beberapa cara yang bisa kita gunakan. Salah satunya adalah dengan cara pengasapan. Pengasapan merupakan salah satu cara memasak, memberi aroma, atau proses pengawetan makanan, terutama daging, ikan. Dulu makanan diasapi dengan panas dan asap yang dihasilkan dari pembakaran kayu, dan tidak diletakkan dekat dengan api agar tidak terpanggang atau terbakar.

Sekarang di era kemajuan teknologi proses pengasapan ikan dilakukan dengan peralatan seperti lemari asap yang dapat dibuat sendiri atau dipesankan secara mudah dan tersedia di dalam negeri yang terbuat dari bahan logam galvanis.

Pembuatan ikan asap dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

  1. Penyiangan dan pencucian ikan; Proses penyiangan dilakukan terhadap ikan bandeng segar untuk mengurangi kontaminasi bakteri terutama yang ada di insang dan bagian alat pencernaan. Setelah penyiangan, ikan selanjutnya dicuci sampai bersih dari kotoran dan sisa darah dengan air yang mengalir.
  2. Perendaman ikan dalam air garam Ikan yang telah dibersihkan direndam dalam larutan garam dengan konsentrasi 15-20% selama ±2 jam. Beberapa pengolah juga ada yang menambahkan bumbu (bawang putih) dalam proses perendaman tersebut.
  3. Penirisan :Penirisan ikan dilakukan setelah perendaman dalam larutan garam, bertujuan untuk mengurangi jumlah air yang menempel pada ikan dengan cara menggantung ikan dengan seutas tali.
  4. Penyiapan bahan bakar kayu/sekam padi; Bahan bakar sekam padi/kayu disiapkan didalam alat pengasapan ikan dan dinyalakan sampai terbentuk bara.
  5. Pengasapan; Ikan yang sudah tiris dimasukkan kedalam alat pengasap selama 2–10 jam tergantung dari keinginan pengolah dan berapa daya awet produk yang dikehendaki. Selama proses pengasapan, diupayakan jangan sampai terbentuk api karena hal tersebut akan mempengaruhi mutu produk ikan asap yang dihasilkan. Penempelan partikel asap ini yang akan sangat mempengeruhi daya awet produk karena dalam partikel asap terdapat senyawa-senyawa phenol, asam organik yang dapat berfungsi sebagai anti bakteri dan juga anti oksidan. Semakin banyak penempelan partikel asap maka semakin awet produk yang dihasilkan. Dengan kata lain, lama waktu pengasapan yang panjang akan memberikan produk ikan asap yang memiliki daya awet lebih baik. Hal tersebut berimplikasi pada semakin banyaknya bahan bakar yang digunakan sehingga akan menaikkan harga jual produk.
  6. Pendinginan ikan Ikan yang sudah selesai diasapi harus dikeluarkan dari alat pengasap untuk selanjutnya didinginkan. Beberapa cara pendinginan yang sering dilakukan adalah dengan menggantungkan ikan pada sepotong kayu dan ditutup dengan kertas untuk menghindari menempelnya kotoran/debu dan serangga pada produk.

asap 4

Nah . . .  tidak sulit kan? Anda cukup sedikit bersabar selama proses seitar 2-10 jam dalam alat pengasapan tersebut untuk mendapatkan keawetan yang di inginkan. Semoga bermanfaat . . . . 🙂

Sumber : (Direktorat UMKM BI)

Cara Memilih Batako Yang Baik

batako cetakan mesinBatako merupakan material bangunan yang terbuat dari campuran semen PC dan pasir atau abu batu. Batako yang dijual di pasaran umumnya ada 2 macam. Ada yang dibuat dengan cetakan manual (menggunakan tangan) dan ada juga yang menggunakan cetakan mesin. Jika dilihat sepintas, keduanya mirip, baik dari ukuran maupun bentuknya. Dari ukuran, kedua batako ini memiliki panjang 36 – 40 cm, tebal 8 – 10 cm, dan tinggi 18 – 20 cm. Keduanya menggunakan standar dimensi yang sama.

Namun jika diperhatikan dengan detail, ada perbedaan diantara ke duanya. Perbedannya bisa dilihat dari kepadatan permukaan batako. Secara mudah terlihat pada permukaannya, kepadatannya paling rapat itu yang hasil cetakan mesin. Dan untuk kualitasnya, tentu yang cetakan mesin yang paling baik.

Karena memiliki pori yang rapat, batako cetakan mesin kedap air sehingga bisa meminimalkan kemungkinan terjadinya rembesan air. Hal ini menandakan ketepatan komposisi dan adonan. Kemudian jika di paku, yang menggunakan cetakan mesin juga memiliki daya cengkram yang lebih kuat.

Sedangkan batako yang dibuat dengan menggunakan tangan biasanya lebih mudah rapuh. Batako yang baik akan tersa berat jika dijinjing dengan tangan. Ini merupakan salah satu bukti bahan yang di buat melekat erat dan tidak menimbulkan ronggga, kecuali yg di sengaja di buat beronga. Semoga bermanfaat . . . 🙂

*Pilih Yang Hasil Cetakan Mesin

(Sumber : dari berbagai sumber)

Cara Memilih Daging Ayam Yang Segar

imagesDaging Ayam memiliki kandungan gizi yang cukup baik, terutama dari kandungan protein, niasin, vitamin B6 dan B12, Zn, dan potasium. Hidangan yang terbuat dari daging ayam dapat disajikan panas (ayam goreng,dsb), dingin, atau tanpa tulang. Saat ini sering kali ditemukan ayam dengan kualitas yang kurang baik di pasaran, seperti misalnya beredarnya ayam tiren ataupun ayam gelonggongan. Sehingga seorang pembeli dituntut untuk cermat dalam memilih ayam berkualitas baik.

Berikut ciri-ciri ayam yang berkualitas segar dan sehat :

  • Kalau kita membeli ayam utuh (belum dipotong-potong), pertama-tama lihat bagian leher untuk mengetahui apakah penyembelihan dilakukann secara benar atau tidak. Hindari bekas penyembelihan di leher yang ada darah beku atau menggumpal.
  • Pilih daging yang masih segar dengan bagian dada terasa padat dan tebal.
  • Hindari memilih ayam yang warna kulitnya terlalu kuning, karena dikhawatirkan ayam tersebut diberi zat pewarna karena kondisinya sudah tidak baik.
  • Jangan pilih ayam yang kulitnya terdapat memar, dan luka karena mudah terkontaminasi bakteri dan cepat membusuk.
  • Hindari membeli ayam yang teksturnya sangat kenyal dan berwarna pucat mengkilat karena bisa jadi sudah diberi formalin.
  • Usahakan belanja daging ayam di tempat yang sudah terpercaya (peyembelihan dan pembersihan) serta jujur sehingga Anda tidak tertipu.
  • Lebih aman lagi kalau Anda memilih ayam hidup dan melihat proses penyembelihannya.

Setelah dibeli, daging ayam harus disimpan di tempat yang benar karena ayam mudah tercemar bakteri Salmonella yang terbawa bersama udara. Ayam yang dikemas dalam dalam wadah tertutup dan disimpan di dalam chiller dengan suhu 0o-2oC dapat bertahan selama 2-3 hari. Jika ingin ayam tersebut dapat bertahan lebih lama, simpan di dalam freezer, ayam dapat bertahan selama 6 bulan.

Sumber : dari berbagi sumber