Cara Memanen Buah Kelapa

Sumber :  instagramkusu.com

Sumber : instagramkusu.com

Frekuensi panen buah kelapa bisa sebulan kali dengan menunggu jatuhnya buah kelapa  yang telah masak. Ada juga yang menetukan jeda pemanenan buah kelapa 25 hari sekali, yaitu dengan memanjat dan memanen 2 bahkan 3 tandan sekaligus. Hal itu tidak begitu berpengaruh terhadap kualitas, karena kdar asam lemak pada minyak kelapa yang berasal dari tandan yang sama hampir tidak jauh berbeda. Berikut adalah cara memetik/memanen buah :

a. Buah dibiarkan jauh sendiri.
Hasil panen dengan cara ini tidak cocok sebagai bahan baku kopra atau kelapa parut kering ( desiccated coconut ) karena sudah lewat masak, tetapi bagus untuk bahan baku minyak kelapa murni.

b. Pohon kelapa dipanjat dan buahnya yang sudah cukup masak dipetik. Selain memanfaatkan tenaga manusia, dapat juga memanfaatkan tenaga binatang yaitu kera.

c. Buah dipanen dengan galah, menggunakan bambu panjang yang disambung dengaan ujung dipasangi pisau t ajam bebrbentuk pengait/menggunakan sabit juga bisa.

Naah, mudah bukan? selamat mencoba

Cara Mengolah Limbah Plastik

Sumber : greendiary.com

Sumber : greendiary.com

Setiap jenis plastik memiliki sistem pengolahan senediri. Untuk plastik jenis LDPE, HDPE, PET, PVC, PS, dan PP.  Ada beberapa tahap yang dilakukan dalam mendaur ulang plastik, yaitu:

  1. Bersihkan plastik dari kontaminer seperti kertas, ataupun tipe plastik yang lain (biasanya berasal dari label plastik atau sisa isi yang masih melekat). Untuk membersihkan bisa
  2. menggunakan cutter maupun dicuci sampai benar-benar bersih dari gudang awal.
  3. Pipihkan plastik (bila berongga seperti botol) dengan cara menginjaknya atau menggunakan mesin pres.
  4. Masukkan ke dalam mesin perajang plastik.
  5. Pilah kembali serpihan plastik untuk membedakan tiap tipe plastik. Media yang digunakan adalah air atau minyak goreng. Berikut identifikasi yang dapat dilakukan untuk membantu membedakan antar tipe plastik.
  6. Plastik yang telah dibedakan tipenya (tenggelam dan mengapung), dipisahkan untuk diproses sesuai dengan tipenya. Serpihan akan dimasukkan ke dalam mesin peleleh (melting).
  7. Setelah diproses pada mesin melting, hasil yang keluar berupa strand yang kemudian dipotong dengan menggunakan mesin pellet. Dan dihasilkan bijih plastik.

Info tambahan : Ada alat yang praktis untuk mendaur ulang plastik mau??? silakan cek di Rumah Mesin

Sumber : *narotama

Cara Pengolahan Lada Putih Pasca Panen

20110204070857lada-putih-040211Lada merupakan salah satu tanaman yang berkembang biak dengan biji, namun banyak para petani lebih memilih melakukan penyetekkan untuk mengembangkannya dan mempunyai sebutan The King of Spice (Raja Rempah-Rempah). Lada Disebut Juga Merica yang mempunyai nama Latin Piper Albi Linn adalah sebuah tanaman yang kaya akan kandungan kimia, seperti minyak lada, minyak lemak, juga pati. Kuliner Asia, Eropa hingga Timur Tengah selalu menggunakan lada sebagai pemberi rasa. Sebagai bumbu dapur, peranan lada memang sangat penting. Citarasa pedas dan aroma yang khas terbentuk dengan menambahkan bumbu ini.

Tahap-tahap pengolahan hasil lada putih adalah sebagai berikut:

a. Perendaman

  • Buah lada masak yang baru dipetik dimasukkan dalam karung goni direndam dalam bak yang airnya mengalir selama 7 – 10 hari atau rata-rata 8 hari untuk melunakkan kulit buah supaya mudah terlepas dari biji.
  • Pada tahap ini perlu diperhatikan, bahwasannya air rendaman harus bersih dan mengalir, agar dihasilkan lada yang baik (putih bersih). Penggunaan air rendaman yang kotor dan tidak mengalir akan menghasilkan lada putih yang kurang baik (kotor, warna abu-abu atau kecoklatan).

b. Pembersihan atau Pencucian 

  • Lada hasil rendaman, dikeluarkan dari karung dan dimasukkan dalam tampah atau ember, lalu kulitnya dipisahkan dari biji dengan menggunakan tangan.
  • Kemudian lada tersebut dimasukkan dalam karung atau bakul pada air mengalir sambil digoyang-goyang supaya kulit hanyut atau terbuang ke luar.
  • Setelah biji bersih dari kulit dan tangkai buah, kemudian lada ditiriskan sampai airnya tidak menetes lagi.

c. Pengeringan

  • Buah lada bersih kemudian dijemur dibawah sinar matahari selama 3 – 7 hari, sampai cukup kering.
  • Pengeringan buah lada dilakukan dengan mempergunakan tikar atau tampah/plastik atau mempergunakan lantai penjemuran yang dibuat lebih tinggi agar lebih efektif.
  • Pada waktu proses pengeringan, tumpukan lada dibolak-balik atau ditipiskan dengan mempergunakan garuk dari kayu agar pengeringan lebih cepat dan merata.
  • Lada dianggap kering, bila dipijit memberikan suara menggeretak dan pecah.

d. Pembersihan dan sortasi

  • Setelah lada cukup kering, kemudian lada ditampi dengan tampah, yaitu untuk membuang bahan-bahan yang ringan serta benda asing lainnya seperti tanah, pasir, daun kering, gagang, serat-serat dan juga sebagian lada enteng.

e. Pengemasan dan Penyimpanan

  • Selanjutnya lada yang telah kering dan bersih ini dimasukkan dalam karung atau wadah penyimpanan lain yang kuat dan bersih. Hasil kemasan kemudian disimpan diruangan simpan yang kering dan tidak lembab (Rh ± 70%), dengan diberi alas dari bambu atau kayu setinggi ± 15 cm dari permukaan lantai sehingga bagian bawah karung tidak berhubungan langsung dengan lantai.
  • Pada pengolahan hasil lada putih, dari 100 kg lada basah yang masih bergagang diperoleh antara 25 – 40 kg lada putih
  • Rendemen pengolahan hasil dari buah lada basah menjadi lada hitam dan lada putih tergantung pada jenis tanaman dan tua mudanya buah disamping cara pengolahan hasil itu sendiri.

Sumber : *kadin-indonesia & berbagai sumber| gambar

Cara Pembuatan Minyak Atsiri

Minyak Atsiri disebut juga minyak eteris . minyak terbang atau essentialoil . adalah minyak yang mudah menguap dan terdapat dalam tumbuh -tumbuhan. minyak ini dipergunakan sebagai bahan baku dalam berbagai industri, misalnya’ industri parfum. kosmetik. farmasi. esense. Beberapa jenis minyak atsiri dapat digunakan sebagai zat pengikat bau (fixative) dalam parfum, misalnya minyak nilam. minyak akar wangi. dan minyak cendana. Minyak yang berasal dari rempah – rempah dan cligunakan sebagai bahan penyedap (flavoring agent) misalnya minyak cengkeh, minyak lada. minyak pala. minyak kayu manis. minyak ketumbar. dan minyak jahe. Proses untuk mendapatkan minyak atsiri dikenal dengan cara menyuling atau destilasi terhadap tanaman penghasil minyak. Penyulingan meruapakan proses pemisahan komponen – komponen suatu campuran dari dua jenis cairan atau lebih berdasarkan perbedaan titik uapnya dan proses ini dilakukan terhadap minyak atsiri yang tidak larut dalam air.

Metode destilasi/penyulingan minyak atsiri dapat dilakukan dengan 3 cara, antara lain :

  • Penyulingan dengan sistem rebus (Water Distillation)
  • Penyulingan dengan air dan uap (Water and Steam Distillation)
  • Penyulingan dengan uap langsung (Direct Steam Distillation)  

Berikut contoh proses pembuatan minyak atsiri dengan bahan Nilam dan daun cengkeh,

Alat-alat yang dibutuhkan :

  • tabung polari
  • piknometer
  • termometer
  • tabung reaksi
  • labu
  • pendingin tegak
  • dan labu casia

Proses pembuatan :

Bahan (nilam/cengkeh)->Penjemuran->Pengeringan (dalam ruangan)->Penyulingan->Pemisah Minyak->Pengemasan.

0g132

Gambar 1. Alat penyulingan air dan uap

Potensi Minyak Atsiri

Saat ini, pola perilaku konsumen banyak mengarah pada kesukaan terhadap produk yang berbau alami. Alasan utama adalah aman bagi kesehatan dan tidak merusak lingkungan. Kondisi ini perlu dimanfaatkan secara maksimal untuk memperkenalkan dan merebut pasar untuk produk minyak atsiri, baik melalui kejadian resmi, seperti pameran, maupun yang tidak resmi. Dari hasil beberapa pameran, terlihat banyak konsumen menyukai produk minyak atsiri baik yang digunakan untuk aroma terapi maupun pengharum ruangan. Dari sisi lapangan kerja, dengan adanya industri pengolahan minyak atsiri akan banyak menyerap tenaga kerja.

Sumber : disini

Mesin Pemecah Batu

Mesin Pemecah Batu adalah mesin untuk memecahkan batu menjadi batu koral atau batu split. Batu koral biasanya digunakan untuk keperluan konstruksi rumah, jalan, bangunan gedung dll. Tingginya keperluan batukoral atau split seiring pesatnya pembangunan rumah, gedung, dan jalan, ini menandakan berbisnis pecahan batu semakin prospektif.

Fungsi Mesin Pemecah Batu

Mesin stone crusher/pemecah batu merupakan bagian alat perindustrian atau tambangan yang sering dimanfaatkan untuk :

  • menghaluskan
  •  menggiling
  •  menghancurkan

Mesin tersebut mampu menghancurkan bahan yang memiliki tekstur keras sehingga dengan mesin tersebut semakin mudah untuk menghancurkan batu tersebut.dan bila di lihat semakin berkembangnya zaman , pasti banyak hal yang diberikan dan juga di tawarkan dari banyak perusahaan yang membuat mesin pemecah batu ini . dan untuk macam – macam yang gambar dari mesin pemecah batu itu ialah :

Pemecah-Batu download

Mesin penghancur batu dapat dibagi berdasarkan cara kerja dari alat tersebut. Dalam menghancurkan material, khususnya batu. Gyratory, jaw crusher, dan roll crusher merupakan alat penghancur yang bekerja dengan memberikan tekanan pada batu. Sedangkan impact crusher bekerja menghancurkan batuan dengan tumbukan dengan kecepatan tinggi.

Cara Kerja Mesin Pemecah Batu :

Mesin ini menggunakan mesin diesel PS 100 ex, kondisi bagus. Sebelum mesin dinyalakan, diperhatikan untk mensortir batu yang akan dimasukkan ke dalam mesin. Batu yang berukuran sebesar kelapa kecil saja yang bisa masuk ke mesin ini. kemudian mesin pemecah batu dinyalakan, dan batu -batu dimasukkan ke dalam gilingan batu tersebut. batu akan terpecah menjadi beberapa bagian, dan akan tersortir ke dalam beberapa mesh dengan ukuran diameter 8 cm, 6cm, 4cm dan 2 cm.

Spesifikasi

  • Rangka  bahan UNP 80
  • bahan pemecah plateser tebal 22 mm dan 30 mm
  • bahan pisau pemecah besi karbon
  • Penggerak motor engine diesel PS 100 (ex)  atau motor Diesel 24 PK
  • dimensi 2800 x 100 x 2500
  • Sortasi sistem rotari
  • ukuran produk abu batu, 1×1, 2×2, dan 2×3, cm

Kapasitas

  • +- 4 kubik/jam

 Keunggulan

  • mudah digunakan
  • bisa mobile
  • hasil memuaskan

Dengan daya produksinya lebih banyak. Kerja mesin ini sangat dipengaruhi oleh jenis serta kualitas bahan/ material, gigi gilas yang akan digunakan, roda gilanya (fly wheel), size shaft. Semua ini harus disesuaikan dengan target besaran produksi dan material mentahnya. Semoga bermanfaat.